Friday, February 5, 2016

Jenis batu kali & batu pecah penyusun pondasi bangunan yang tersedia dipasaran

Pengertian dari batu atau batuan yang diartikan secara ilmu geologi, adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf
Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter. Kemampuan batukali yang mampu menahan beban berat tentunya sangat diunggulkan sampai era ini, yangmana pemasangan pondasi batukalidikombinasikan dengan teknik pemasangan strauss pile / bor pile, beton cakar ayam, dsb untuk menahan goncangan ketika adanya getaran dari dalam tanah ataupun getaran yang dihasilkan lingkungan sekitar yang tujuannya untuk mengamankan kekokohan berdirinya suatu bangunan.


Pentingnya pemilihan batu yang digunakan untuk pondasi bangunan sangatlah penting. Secara garis besar, jenis batu yang biasa digunakan untuk membuat pondasi bangunan adalah sbb : 

  1. Batu Bulat
  2. Batu belah
  3. Batu karang
  4. Batu blondos
Dalam artikel dibawah akan dijelaskan penjelasan asal muasal batuan, pembuatan, dan kemampuannya dalam pondasi batu bangunan.

1. BATU BULAT

Batu bulat merupakan bahan galian yang banyak ditemui hampir diseluruh daerah di Indonesia. Batu bulat secara umum dibedakan menjadi 2 jenis yakni
  1. Batu kali / Batu sungai
  2. Batu gunung
ciri dari batu jenis ini adalah berwarna abu-abu agak kehitaman. Biasanya batu bulat  menjadi primadona pilihan dalam pembuatan pondasi bangunan, khususnya batukali. batu kali yang banyak tersedia dan bisa langsung diambil dari aliran sungai / kali setiap daerah diindonesia. Batu kali umumnya berukuran tidak terlalu besar yakni berdiameter berkisar 25cm, namun batukali biasanya memiliki lumut pada bagian permukaan, yangmana harus dilakukan pembersihan dahulu dengancara penyikatan sebelum dipakai untuk kegunaan pondasi bangunan. Karena jika tidak, lumut yang menempel pada permukaan batu akan mengering & memberikan jarak terhadap semen setelah selesai dilakukan pemasangan yang artinya akan mengurangi kekuatan yang mampu ditopang oleh pondasi.

Batu gunung juga merupakan kesatuan dari batubulat yangmana masih umum digunakan untuk membuat pondasi bangunan. Namun, karena lokasinya yang terpendam didalam tanah, dan jumlah yang tersedia tidak dibanyak lokasi setiap daerah indonesia, maka perlu bantuan alat berat untuk mengangkat batugunung ke permukaan untuk nantinya digunakan sebagai pondasi bangunan

Secara umum batu bulat yang baik untuk pondasi adalah yang tidak terlalu besar, cukup keras, bersih dan tidak memperlihatkan tanda-tanda lapuk. Kelemahan batu bulat ini adalah karena bentuknya bulat menyebabkan tidak akan saling mencengkeram satu dengan yang lainnya ketika dipasang.


2. BATU BELAH
Batu belah berasal dari batu bulat yang berukuran besar kemudian di pecah menjadi bongkahan-bongkahan lebih kecil. Batu belah ini umunya berwarna kehitaman, hitam, coklat keputihan tergantung daerah bukit / gunung asalnya. Batu belah kebanyakan berada pada daerah perbukita dan gunung aktif namun, tidak memungkinkan terdapat pada aliran sungai / kali yangmana perlu bantuan alat berat untuk mengangkut batuan besar ini. Batu belah merupakan batu yang sangat baik untuk pondasi menerus dan pondasi umpak (tua) karena batu ini biasanya berasal dari letusan batu yang ikut keluar dari perut bumi ketika terjadinya letusan gunung.

Kelunggulan lain penggunaan batubelah sebagai bahan pondasi bangunan adalah bisa mengikuti lebar yang diinginkan secara rapih sehingga porsi beban yang akan diberikan terhadap pondasi lebih maksimal.
Batu belah yang baik digunakan untuk pondasi rumah adalah keras,bersih dan tidak lapuk. Cara menentukan tidak lapuk / batutua / batu sudah tua yang siap digunakan untuk bangunan yakni dengancara membelahnya menggunakan palu, jika pecahan yang dihasilkan tajam, atau mampu menyayat maka batu tersebut baik digunakan untuk bangunan

3.BATU KARANG

Batukarang cukup baik digunakan dalam bahan pembuatan pondasi bangunan. Batu karang biasanya berwarna putih atau kuning muda, namun adajuga yang berwarna kehitaman. Batu ini pastinya berada pada areal laut dan pantai. Batu karang yang baik mempunyai kepadatan pada patahannya, kuat, keras dan bersih tnpa garis-garis pelapukan. 

Pemilihan batukarang sendiri bisa dikatakan gampang-gampang sudah mengingat kebanyakan batuan yang berada pada pinggir pantai / batu karang tersusun dari batu kapur yang memiliki kekuatan lebih kecil dibanding batu bulat  Batuan pada pinggir pantai juga biasanya kaya akan batu gampingnya yang biasanya dilihat secara kasat mata batu membentuk garis-garis halus yang tersusun ketika dibelah atau pada permukaannya.
Pada saat pemasangan batu karang harus dipilih yang benar-benar kuat dan tentunya harus sudah dibelah-belah agar satu sama lainya dapat mengikat dan pemilihan batu yang baik tentunya menghasilkan bangunan berkualitas.



4  4. BATU BLONDOS


Batu ini asanya dari batu bulat yaitu dari kali(sungai) dan gunung. Hanya saja bentuknya hanya sekepal tangan dewasa. Batu ini disebut juga batu kosongan. Batu blondos berwarna hitam dan keabu-abuan. Dan digunakan untuk lapisan aanstamping pada pondasi menerus dan pondasi setempat(umpak). Batu blondos yang baik harus kuat,atu blondos yang baik harus kuat,keras, bersih dan tidak lapuk. banyak diaplikasikan sebagai penghias dinding dan dekorasi taman karena menimbulkan aksen tradisional. Karakter khas dari batu ini yaitu membulat, keras, dan permukaan yang cukup halus. Sedangkan warna dari batu ini yaitu abu-abu dan hitam



EmoticonEmoticon